PT Fujitsu Indonesia akan terus memperluas pasar teknologi khususnya di
industri server nasional yang diperkirakan tumbuh 16 persen. Caranya
dengan lebih selektif memilih pangsa pasar dan berfokus pada
pengembangan portofolio seperti codification solution serta public and
safety solution intergraph.
Selain menggandeng PT XL Axiata
dalam mengembangkan komputasi awan, Fujitsu juga akan bekerja sama
dengan sejumlah instansi pemerintah. Selama ini Fujitsu sudah bermitra
dengan Bank Indonesia, Pertamina, Kepolisian Republik Indonesia dan PT
Telkom.
Salah satu proyek yang sedang dikembangkan bersama
pemerintah adalah mengenai airport solution yang memungkinkan pengaturan
parkir pesawat di apron setelah mendarat. “Juga pengaturan penumpang,”
kata Presiden Fujitsu Indonesia, Achmad Sofwan, Senin, 14 Mei 2012.
Selain
itu, Fujitsu juga mengembangkan server IT di bidang Financial Service
Information, Oil and Gas dan Utility. Server ini didatangkan dari Jerman
dan Jepang. Sedangkan penjualan laptop hanya menyumbangkan sekitar 3
persen penjualan Fujitsu.
Achmad menyatakan, Fujitsu Indonesia
belum menyumbangkan nilai signifikan dari total penjualan Fujitsu di
seluruh dunia. Namun, Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan pasar
tertinggi setelah Vietnam.
Tahun ini, Fujitsu ini memproyeksikan
pertumbuhan pasar menyentuh angka 16 persen, lebih kecil dibandingkan
Vietnam yakni sebesar 20 persen. Indonesia jauh lebih unggul
dibandingkan Singapura, Malaysia dan Thailand.
Pada kuartal I
2012, tumbuh sebesar 25 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan
Vietnam yang sebesar 21 persen dan Malaysia sebesar 15 persen.
Dalam
tahun fiskal tahun lalu, Fujitsu secara global mencatatkan penjualan
sebesar 4.467,5 miliar yen. Angka ini diprediksi akan meningkat menjadi
4.550 miliar yen pada tahun ini.
Sedangkan pendapatan usaha,
diproyeksikan akan mencapai 135 miliar yen, meningkat dibandingkan tahun
fiskal 2011 yaitu sebesar 105,3 miliar yen. Laba bersih tahun fiscal
2012 diperkirakan akan mencapai 60 miliar yen.