Dua bulan sejak diluncurkan, penjualan Suzuki Ertiga sudah mencapai 17
ribu unit. Menurut Automobil Marketing Managing Director PT Suzuki
Indomobil Sales, Seiji Itayama, mobil penumpang serbaguna itu laris
karena selain dipesan individu juga diburu perusahaan penyewaan
kendaraan.
"Mereka memilih mobil yang lapang dan irit bahan bakar," kata Seiji, Rabu 13 Juni 2012.
Berdasarkan Surat Pesanan Kendaraan Juni 2012, dari 17 ribu konsumen indent (pemesan), ada 11 ribu orang yang belum menerima pesanannya. Konsumen indent
ialah calon pembeli yang sudah menyerahkan uang tanda pembelian senilai
Rp 5 juta. Menurut Seiji, jika dihitung dengan konsumen yang
menyerahkan uang pesanan di bawah Rp 5 juta, angka penjualan Ertiga bisa
lebih tinggi lagi.
"Target kami hingga akhir 2012 bisa terjual 50 ribu unit," katanya.
Di Yogyakarta, konsumen indent
Suzuki Ertiga sudah mencapai 600 orang. Menurut Presiden Direktur
Sumber Baru Mobil, Hendra Kurniawan, jumlah itu merupakan pemesan dengan
pembayaran awal Rp 5 juta. Jika dijumlahkan dengan pemesan yang
membayar di bawah Rp 5 juta, total pembeli Ertiga mencapai 700 orang.
"Pesanannya akan diantar hingga Oktober 2012," ucapnya.
Pabrikan
Maruti Suzuki merilis tiga varian Ertiga, yakni tipe GA seharga Rp 147,
6 juta, tipe GL seharga Rp 157, 8 juta, dan tipe GX seharga Rp 170
juta. Semua mobil ini mengadopsi transmisi manual.
Selain mampu
memuat 8 penumpang plus barang bawaannya, Suzuki Ertiga memiliki
kelebihan lain yakni irit bahan bakar. Mesin tipe K berkapasitas 1,4
liternya cuma mengkonsumsi bensin 1 liter untuk menempuh jarak 16,3
kilometer. Tarikannya pun diklaim lebih responsif karena menerapkan
sistem penggerak roda depan (front wheel drive).